Dan ternyata di sana masih kekurangan informasi dasar gagasan-gagasan Sufi.
Memang ada, tetapi kebanyakan tidak dipelajari dan diterima oleh mereka yang dapat melakukannya. Muncul persoalan khas yang lain lagi; masalah yang disebabkan oleh tempat-tempat di mana materi ini muncul.
Kebanyakan materi-materi Sufisme dan kaum Sufi, sebagaimana merupakan hasil dari observasi yang mengagumkan, penelitian dan kerja lapangan di Asia, Afrika dan Eropa, muncul di media massa dari waktu ke waktu.
Tetapi karena karya itu tidak selalu dihasilkan oleh para 'spesialis kenamaan', atau karena ditulis atau muncul di media massa koran, jelas tidak dianggap ditulis oleh orang yang berwenang di 'bidang'nya, maka materi itu hilang.
Berikut beberapa contoh baru:
Dua artikel brilian dalam Blackwood's Magazine80 tahun 1961 dan 1962. OM Burke menjelaskan gagasan dan praktik Sufi di Pakistan, Tunisia, Maroko dan sebagainya.
Secara garis besar, ia menguraikan teori dan latihan-latihan Sufi yang diketahui dengan baik dalam praktik-praktik Sufi, tetapi secara harfiah tidak selalu terwakili dengan jelas di dalam literatur. Tahun 1961, sebuah koran Delhi menulis laporan yang bagus tentang keyakinan dan deliberasi Sufi di Paris.
Dalam sebuah jurnal keilmuan tahun 1962, terdapat kontribusi penting oleh seorang dokter Mesir dengan menggambarkan pemikiran serta prosedur psikoterapi komunitas darwis di Asia Tengah dan cabang-cabang internasionalnya. Tidak satu pun dari materi ini akan dikutip dalam literatur para Orientalis atau bahkan para Okultis.
Tampaknya belum ada kutipan yang diambil dari artikel penting, tulisan orang lain yang berhubungan dengan kehidupan, tradisi lisan tentang 'ajaran rahasia' di Timur Tengah maupun Timur Jauh, yang dipublikasikan pada tahun 1960 dalam “Contemporary Review”.
Hasrat untuk menyebarkan gagasan dan praktik Sufi serta sikap-sikap khusus yang memang sudah berjalan ini, dan juga peragaan-peragaan simbolis dari gagasan-gagasan Sufi dijalankan dalam sebuah komunitas Hindu-Kush yang luas, serta mempunyai cabang di Eropa, hal ini memberikan dokumen utama lagi.
Karena, tidak diragukan lagi, telah dipublikasikan dalam Lady sebuah majalah mingguan wanita, yang dapat dipertimbangkan sebagai sumber riset.
Memang ada, tetapi kebanyakan tidak dipelajari dan diterima oleh mereka yang dapat melakukannya. Muncul persoalan khas yang lain lagi; masalah yang disebabkan oleh tempat-tempat di mana materi ini muncul.
Kebanyakan materi-materi Sufisme dan kaum Sufi, sebagaimana merupakan hasil dari observasi yang mengagumkan, penelitian dan kerja lapangan di Asia, Afrika dan Eropa, muncul di media massa dari waktu ke waktu.
Tetapi karena karya itu tidak selalu dihasilkan oleh para 'spesialis kenamaan', atau karena ditulis atau muncul di media massa koran, jelas tidak dianggap ditulis oleh orang yang berwenang di 'bidang'nya, maka materi itu hilang.
Berikut beberapa contoh baru:
Dua artikel brilian dalam Blackwood's Magazine80 tahun 1961 dan 1962. OM Burke menjelaskan gagasan dan praktik Sufi di Pakistan, Tunisia, Maroko dan sebagainya.
Secara garis besar, ia menguraikan teori dan latihan-latihan Sufi yang diketahui dengan baik dalam praktik-praktik Sufi, tetapi secara harfiah tidak selalu terwakili dengan jelas di dalam literatur. Tahun 1961, sebuah koran Delhi menulis laporan yang bagus tentang keyakinan dan deliberasi Sufi di Paris.
Dalam sebuah jurnal keilmuan tahun 1962, terdapat kontribusi penting oleh seorang dokter Mesir dengan menggambarkan pemikiran serta prosedur psikoterapi komunitas darwis di Asia Tengah dan cabang-cabang internasionalnya. Tidak satu pun dari materi ini akan dikutip dalam literatur para Orientalis atau bahkan para Okultis.
Tampaknya belum ada kutipan yang diambil dari artikel penting, tulisan orang lain yang berhubungan dengan kehidupan, tradisi lisan tentang 'ajaran rahasia' di Timur Tengah maupun Timur Jauh, yang dipublikasikan pada tahun 1960 dalam “Contemporary Review”.
Hasrat untuk menyebarkan gagasan dan praktik Sufi serta sikap-sikap khusus yang memang sudah berjalan ini, dan juga peragaan-peragaan simbolis dari gagasan-gagasan Sufi dijalankan dalam sebuah komunitas Hindu-Kush yang luas, serta mempunyai cabang di Eropa, hal ini memberikan dokumen utama lagi.
Karena, tidak diragukan lagi, telah dipublikasikan dalam Lady sebuah majalah mingguan wanita, yang dapat dipertimbangkan sebagai sumber riset.
Post a Comment
Udah baca artikel nya? Gimana pendapat kalian? Ayo comment selama masih gratis haha. Jangan jadi silent reader bro :)